Pengeboran Sumber Mata Air di Desa Giricahyo
EDI SETIAWAN 19 September 2019 13:48:03 WIB
SID-GC (19/09/2019) - Kekeringan menjadi masalah pelik di Gunungkidul salah satunya di wilayah desa Giricahyo, kecamatan Purwosari. Desa yang terletak barat daya dari kota Wonosari setiap tahunnya tidak pernah lepas dari bencana kekeringan. Kontur tanah karst dengan batuan kapur yang ada memungkinkan tidak adanya sumber air bawah tanah sehingga masyarakat hanya mengandalkan air hujan dan untuk musim kemarau harus membeli air bersih melalui truk tanki seharga Rp. 130.000 sampai dengan Rp. 150.000 rupiah per tanki yang bersumber dari desa Girijati dan Giritirto desa yang lokasinya berbatasan dengan desa Giricahyo. Selama ini dari pihak pemerintah melalui BPBD dan pihak donatur umum banyak yang mengalokasikan bantuan bantuan air bersih ke warga setempat.
Bhabinkamtibmas desa Giricahyo berkoordinasi dengan Pemerintah Desa merasa prihatin terkait masalah kekeringan. Beliau Bripka Isnan Cahyono berinisiatif mencari donatur melalui pihak luar salah satunya komunitas Sahabat Muslim Surakarta dengan jalan pemberian donasi tampungan air hujan (PAH) kepada warga masyarakat. Tindak lanjut dari bantuan PAH tersebut Komunitas Sahabat Muslim Surakarta mencari sumber mata air dengan deteksi geolistrik. Dari hasil cek di lapangan ternyata ditemukan sumber mata air dikedalaman 130 meter di wilayah padukuhan Jati rt 03. Dari hasil pengamatan dilapangan selanjutnya ditindaklanjuti pihak Komunitas Sahabat Muslim Surakarta dan ditanggapi warga masyarakat serta pemerintah desa Giricahyo dengan baik. Partisipasi masyarakat terlihat dari wujud gotong royong dan swadaya dalam menanggapi bantuan tersebut.
Rencana tindak lanjut dari hasil survey di lapangan, pengeboran perdana dihadiri Camat Purwosari beserta unsur Forkompimca, kepala Desa Giricahyo dan seluruh tokoh masyarakat. Bapak Purwono, S.IP., M.Si. selaku camat Purwosari mengatakan ungkapan syukur kepada Allah Swt semoga dengan awal pengeboran ini dapat mengatasi masalah kekeringan khususnya di desa Giricahyo.
Harapan masyarakat dari hasil pengeboran tanah tersebut ditemukan sumber mata air yang dapat dimanfaatkan seluruh warga masyarakat di desa Giricahyo khususnya di padukuhan Jati dan mengurangi masalah kekeringan. Pengoperasaian dari sumber mata air tersebut kedepannya supaya segera dibentuk organisasi lokal agar ditangani dengan baik.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Halal Bihalal Keluarga Besar Pemerintah Kalurahan Giricahyo: Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah
- Pemerintah Kalurahan Giricahyo Bentuk Kelompok Tani Hutan "Giriwana"
- BUMKal “Kridatama” Laksanakan Laporan Pertanggungjawaban TA 2024
- Selamat Hari Jadi DIY Ke-270!
- Dukcapil Adakan Pelayanan Jemput Bola Aktivasi IKD di Kalurahan Giricahyo
- Sosialisasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis