Pelaksanaan Kebudayaan Gumbreg sebagai Hari Baik Hewan Ternak

AGUS BUDIYANTA 23 Juli 2024 14:05:16 WIB

(Selasa, 16 Juli 2024) – Dalam rangka menyambut hari baik bagi hewan ternak dan sarana melestarikan budaya Jawa, masyarakat di Kalurahan Giricahyo melaksanakan tradisi Gumbreg. Tradisi ini dilaksanakan tepatnya pada hari Rabu Kliwon dan hanya diadakan setiap delapan bulan sekali. Biasanya, acara dimulai pada sore hari atau menjelang petang ketika para warga sudah selesai bekerja dan pulang dari ladang. Gumbreg merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang yang masih banyak dilestarikan oleh masyarakat Gunungkidul hingga hari ini sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap hewan ternak peliharaannya, khususnya sapi, kerbau, dan kambing. Dari tradisi ini, masyarakat mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berharap agar hewan ternak mereka selalu diberi kesehatan dan dapat memberikan manfaat.

Dalam pelaksanaan tradisi Gumbreg, setiap Padukuhan mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri. Salah satunya seperti yang dilaksanakan di Padukuhan Gabug, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari. Di Padukuhan Gabug, acara dimulai pukul 16.00 WIB yang dihadiri oleh warga yang memiliki hewan ternak dengan membawa sesaji masing-masing berisikan ketupat, ketan, dan pulo (jagung goreng dan gula merah yang dihaluskan). Sesaji berupa ketupat bermakna harapan agar hewan ternak dapat tumbuh sehat dan berisi seperti bentuk ketupat. Kemudian, para warga mendatangi setiap kandang ternak mereka sembari memberikan harapan berupa doa kepada hewan ternaknya. Acara selesai sekitar pukul 18.00 WIB dengan diakhiri oleh kegiatan kenduri dan makan bersama di RT masing-masing. (Sc: Sofia Azzahra_KKN-PPM UGM 2024)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung